Peduli setan siapa kamu siapa dia
Karena cinta tak pernah peduli ke hati mana dia bertahta
Tanpa permisi
Aku akan menjelaskan dengan bahasa yang paling sederhana
Aku mencintaimu sepenuh hati
Tak peduli lagi tepat atau tidak
Tak peduli lagi benar atau salah
Tak peduli lagi baik atau buruk
Bagiku mencintaimu adalah pilihan
Dan aku lebih memilih untuk tenggelam
Kau telah menarikku, menempatkan diriku di jurang terdalam
dalam semesta perasaan ini
Pilihanku, bukanlah untuk melawannya
Aku lebih memilih untuk menerimanya
Larut dalam arus perasaan, entah kemana pun itu muaranya
Sesakit apa pun
Karena aku tahu
Melawannya, hanya akan berakhir pada rasa sakit yang lebih menyedihkan
P95
Unknown
September 29, 2017
New Google SEO
Bandung, Indonesia
Jarak antara kita
Hanyalah sebatas tutupan mata
Di alam yang aku belum pernah punya kendali atas diriku sendiri
Engkau hadir. Dengan sangat nyata
Aku tak akan pernah bertanya mengenai pertemuan kita
Aku tak kan menyalahkan kenapa aku disini
Aku tak kan pernah protes kepada kekuatan yang memainkan ini semua
Aku datang
Dan engkau pergi
Kamu adalah cinta ternyata yang pernah aku rasakan
Rindu terdalam yang pernah engkau kenalkan kepadaku
Sekalipun sebagian sisi dari diri ini, ingin rasanya menuntut tanya kepada Tuhan
Bertanya mengapa kita harus dipertemukan
Dan yang terpenting adalah bertanya mengapa rasa ini harus dibebankann kepadaku
Dan pikiranku hanya sampai pada pemahaman bahwa ini semua adalah proses
Pergilah kemana pun engkau ingin pergi
Menuju tempat yang engkau tuju
Melakukan hal-hal yang sangat ingin kau lakukan
Dan jika pada akhirnya engkau memanglah untukku,
sejauh apapun kamu pergi,
Kamu akan selalu tahu jalan untuk kembali
P95
Unknown
September 29, 2017
New Google SEO
Bandung, Indonesia
Jika kalian adalah salah satu yang percaya bahwa bahkan kecoak sekalipun ada gunanya, seharusnya kalian juga pea.rcaya bahwa tulisan ini, seaneh dan se-enggak menarik apapun bentuknya pastilah bermanfaat, Setidaknya jika itu tidak bermanfaat bagi para pembaca, saya lah yang akan merasakan.
Menulis bukanlah hobi saya. Tetapi menulis adalah kegiatan yang saya anggap sebagai refreshing, pengobatan, pelampiasan, atau semacamnya. Saya teringat satu kalimat dalam novel Partikel karya Dee, bahwa tidak ada yang lebih menyakitkan daripada kepedihan yang tak bisa ditangiskan. Kalimat tersebut menginspirasi saya untuk membuat blog ini. Bahwa ini adalah sarana untuk saya bicara. Bahwa ini adalah 'tempat sampah' untuk segala tumpukan 'sampah' baik itu yang ada di otak maupun yang ada di batin yang sekalian lama tak punya tempat untuk dibuang.
Saya tidak akan berusaha puitis atau menggunakan bahasa sastra tingkat tinggi dan semacamnya. Saya hanya ingin menulis apa yang ingin saya tuliskan. Itu saja.
Ada saatnya dalam hidup ini kita tidak menemukan satu tempat sarana untuk bercerita yang bisa melegakan perasaan kita. Entah itu karena tak ada satu manusia pun yang sanggup memahami apa yang kita rasakan, ataukah diri kita pribadi yang justru menyulitkan diri kita sendiri. Bahwa memendam apapun itu bukanlah perkara yang mmudah. Sesuatu yang mengganjal di hati kita perlu adanya pelampiasan atau itu akan menjadi parasit dalam diri kita dan mulai menggerogoti diri kita dari dalam.
Saya sama sekali tak peduli apa pun pendapat pembaca tentang blog ini. Saya hanya ingin menulis dan hanya itu. Bahwa jika semua yang ada dalam blog ini adalah omong kosong bagi Anda, bagi saya pribadi, ini adalah tempat dan sarana agar saya bisa tetap waras.
p95
Unknown
September 27, 2017
New Google SEO
Bandung, Indonesia